REVIEW ASUS ZENFONE 4S BY TEKNOUP.COM


AWe — Hello bro n sist…. Asus Zenfone 4S sudah resmi dirilis, dan posisinya diplot sebagai penyempurna seri zenfone 4 sebelumnya. Dengan peningkatan spesifikasi seperti layar menjadi 4.5-inci, LED flash, dan kapasitas baterai menjadi 1750mAh, tentu harga yang dibanderolpun naik menjadi 1,599 juta rupiah. Apakah Zenofne 4S pantas hadir di pasar sebagai versi penyempurna yang sedikit lebih mahal? Atau lebih baik naik ke Zenfone 5? Silahkan simak review tim teknoup.com dibawah ini :

Spesifikasi Utama

  • GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 SIM 1 & SIM 2
  • HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
  • Layar IPS 4.5 inci 480 x 854 pixel (218 ppi)
  • Android 4.4.2 Kitkat
  • Prosesor Dual-core 1.2 GHz Intel Atom Z2520
  • GPU PowerVR SGX544MP2
  • RAM 1GB
  • Memori Internal 8 GB
  • Kamera belakang 8 MP, 3264 x 2448 piksel autofokus, LED flash
  • Baterai 1750 mAh

Desain Bodi

Bagian depan terisi dengan LED notifikasi, earpiece, kamera depan, sensor proximity (tanpa sensor cahaya), layar 4.5-inci, dan tiga buah tombol Android kapasitif (masih) tanpa backlight. Bagian belakang terisi dengan kamera utama, LED flash, dan speaker. Dua slot microSIM dan microSD berada dibalik back cover.

Lebih lengkapnya simak video dibawah ini :

Antarmuka / User Interface

Zenfone 4S langsung berjalan di Android Kitkat 4.4.2 tanpa harus menunggu datangnya update yang masih belum jelas waktunya. Halaman lockscreen terdapat informasi jam dan tanggal, schedule serta tiga akses pintas utama, yakni kamera, dial dan SMS.

Homescreen disediakan hingga maksimal 7 halaman yang dapat ditentukan mana menjadi halaman utama juga dapat diisi berbagai item seperti widget, folder maupun shortcut. Drawer apps, tampilannya berkonsep stock Android namun dengan latar belakang hitam transparan. Dimana ikon-ikon dapat dikategorikan menjadi all, downloaded, dan juga frequent. Disini anda dapat mengunci suatu aplikasi sehingga aplikasi pribadi anda aman tidak dapat dibuka.

Kamera

Zenfone 4S memiliki dua kamera, satu di depan dengan resolusi 0.3 MP (640×360 piksel) dan kamera belakang yang kini beresolusi 8MP (2592 x 1944) autofokus dengan LED flash. Fitur unggulan Pixel Master yang dimiliki kakak-kakaknya kini diturunkan, terdapat juga mode-mode yang menggunakan pengolahan software (Time Rewind, Smart Remove, Turbo Burst, Depth of Field, HDR, All Smile, Pencil Effect, Miniature Mode, Beautification, Selfie), pengaturan yang diberikan tergolong lengkap.

Multimedia

Konten foto dan video dapat dilihat melalui aplikasi Gallery dengan tampilan selaras dengan antarmuka Zen. Fungsi-fungsi yang diberikan standar Android saja, Anda bisa melihat foto berdasarkan kategori all photos, events wall, albums, dan people.

Untuk memutar konten video hanya dapat dilakukan melalui Gallery (default). Tampilannya masih sama dengan Zenfone lain, tanpa dukungan subtitle dan pilihan pengaturan minim. Dukungan format video kurang luas, namun mampu memutar hingga resolusi 1080p dengan cukup lancar.

Terdapat dua aplikasi pemutar musik saat default, pertama buatan Google Play Music dan kedua buatan ASUS sendiri. Untuk aplikasi Music buatan ASUS, koleksi lagu yang ada bisa ditampilkan berdasarkan Albums, Artist, Songs, Genres, Composer dan Folder. Kali ini pengaturan keluaran suara equalizer tersedia, sehingga anda dapat menyesuaikan dengan preferensi. Untuk keluaran suara via speaker masih tersedia teknologi Sonic Master.

Browser

Selain Chrome si browser wajib, hadir juga aplikasi browser ASUS sendiri. Browser ASUS ini memiliki tampilan senada dengan ZenUI. Anda dapat melakukan multitab hingga 16 tab sekaligus, dengan kondisi semakin banyak tab yang anda buka maka semakin menurun performa.

Daya Tahan Baterai

Kali ini ASUS memperbaiki kelemahan utama dari Zenfone 4. Zenfone 4 hanya dibekali baterai Lithium Ion tipis berkapasitas 1200mAh saja dan kali ini ditingkatkan menjadi 1750mAh namun non-removable. Ditambah ASUS memberikan aplikasi pengatur baterai guna mengawasi penggunaan daya agar lebih efisien.

Kami mengujicoba menonton video format MKV 720p selama satu jam dengan kondisi tanpa jaringan seluler hanya terhubung ke WiFi dan tingkat kecerahan 50%. Hasilnya baterai turun dari posisi 100% ke 82%, tidak berbeda dengan hasil ujicoba Zenfone 4. Tapi angka ini akan turun jika anda memasukkan dua kartu SIM sekaligus.

Kesimpulan

Dengan penambahan huruf ”S”, Zenfone 4S tepat jika dibilang versi penyempurna pendahulunya. Banyak kekurangan di Zenfone 4 yang ditutup disini seperti kamera, flash, layar, Android KitKat out-of-the-box, kecuali baterai yang setelah kami tes hanya memberikan daya tahan kurang lebih sama. Hal ini terjadi karena kapasitas baterai meningkat namun spesifikasi juga ikut naik. Segi desain kini Zenfone 4S seragam dengan Zenfone 5 dan 6 material-pun masih sama mayoritas terbuat dari plastik.

Mengingat harga Zenfone 4 mulanya ingin dibanderol 999 ribu dan kini naik menjadi sekitar 1,3 juta rupiah, Zenfone 4S yang dibanderol 1,6 juta tergolong cukup masuk akal. Tapi di lain sisi, Zenfone 5 versi RAM 1GB kini dibanderol dengan harga tidak terpaut jauh sekitar 1,8 juta. Jadi menurut kami Zenfone 4S merupakan pilihan yang lebih manusiawi jika anda mencari smartphone Android compact entry-level namun dengan spesifikasi dan fitur mumpuni dikelasnya.

Kelebihan

  • Menutupi kekurangan yang ada di Zenfone 4
  • Ukuran bodi masih compact
  • Kini dilengkapi LED flash

Kekurangan

  • Penambahan kapasitas baterai terasa kurang signifikan
  • Sensor cahaya masih absen

Untuk hasil review lengkapnya , bro n sist bisa berkunjung ke situs teknoup.com dan semoga informatif.. 😉

9 responses

    1. bawa pulang…

      Suka

  1. penjual ASUS untungnya biasanya g kira2

    Suka

    1. karna permintaan meingkat, stock barang sedikit.. harganya dinaikin…. 👿

      Suka

  2. Nyimak gan
    newbie smartphone :3

    Suka

    1. silahkan bro…. 🙂

      Suka

Yuuk... Dikomentarin Artikelnya Sob.. b(^_^)d

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: