MENJAWAB KRITIKAN :: ALASAN SAYA MENGGUNAKAN KNALPOT RACING!!


Ternyata artikel saya yang berjudul ALASAN SAYA MENGGUNAKAN KNALPOT RACING!! menuai pro dan kontra… banyak yang berkomentar setuju dan pengen motornya pasang knalpot racing juga, dan ada juga yang berkomentar miring dan pedas. Dengan artikel ini saya menjawab kritikan atau komentar pedas yang saya terima….

Komentar pertama dari GCM, yang sudah saya balas via kolom komentar di artikel sebelumya KLIK DISINI dan yang kedua dari Cicakmerah.. yang berbunyi ::

apa gunanya ada lampu n klakson? pengendara lain juga masih punya kaca spion kan?
kalo alasan klaksonnya kecil, tinggal ganti yg dobel, beres.. toh klakson ga dipake terus2an, jadi ga berisik terus2an layaknya knalpot racing..
apapun alasanya, klanpot racing hanya untuk sirkuit!
dengan BERISIKnya knalpot anda, orang lain jadi fokus ke motor anda.. eksistensi motor lainnya dicuekin.. apa anda se-EGOIS itu?
haruskan semua pengendara motor pakai knalpot racing aga eksistensinya diakui?
lantas setelah semua org pakai knalpot racing, semuanya berisik.. apa yg anda lakukan?

khusus komentar dari cicak merah ini saya jawab disini ::

@ Cicakmerah :: maaf sebelumnya, itu kan pendapat saya, sah-sah saja jika saya berpendapat seperti itu, karena ini negara bebas berpendapat, y kan? mengenai lampu dan klakson yang dan juga spion, tidak semua pengendara itu tahu cara berkendara yang baik, mereka belum tahu apa gunanya klakson saat mendahului atau lampu yang hidup disiang hari atau DRL, saya saja saat menghidupkan lampu dan menggunakan klakson saat mendahului pernah kena marah “jalan alah den agiah, ngapo juo nglakson-nglakson!!! jalan ko punyo apak ang!! ” yang artinya “Jalan sudah saya kasih, ngapa masih nglakson-nglakson!!! jalan ini punya bapak mu!!” saya malah dapat cercaan seperti itu.. karena saya tinggal didaerah pinggiran kota dan tepatnya perlintasan jalan lintas provinsi yang setiap hari dilalui mobil dengan tonase berat, jika anda ada diposisi saya dan bertempat tinggal seperti saya, saya yakin anda akan melakukan hal yang sama…

Pembagian knalpot itu ada 3 macam, 1. standar 2. street performance 3. racing.. dalam kasus ini saya menggunakan knalpot street performance yang punya suara sedikit lebih keras dari standar tetapi tidak sekeras knalpot racing.., karena sesuai penamaannya knalpot ini untuk penggunaan harian dengan performa diatas knalpot standar. Dan knalpot racing memang diperuntukkan untuk balap disirkuit karena suaranya yang sangat keras, knalpot ini hanya boleh digunakan motor balap seperti di indoprix, motoprix, OMR, atau kejurnas dan sejenisnya.. boleh anda bandingkan kerasnya suara knalpot saya Nob1 3 bold yang didesain untuk street performance harian dengan kanlpot racing untuk sirkuit?? mana yang lebih keras?? saya yakin jawabannya adalah knalpot racing.

Jika anda menilai saya egois dengan hanya karena saya menggunakan knalpot racing harian, bagaimana anda menilai orang yang menggunakan knalpot standar tapi dijalan seruntulan kayak orang kesurupan?? apa mereka dibilang tidak egois karena menggunakan knalpot standar?? walaupun mereka berkendara seruntulan??

Sepertinya imej yang terbagun dibenak anda adalah orang yang menggunakan knalpot racing itu seruntulan, egois, mau menang sendiri.. ingat bro ini sekali lagi terletak pada karekter orang yang berbeda, tidak semua pengendara pengguna knalpot racing itu seruntulan, egois, dan mau menang sendiri..mungkin selama ini anda menemui pengendara yang mengguanakan knalpot racing seperti itu adanya, benar kan?? mohon kiranya anda berpikiran terbuka lagi dalam menilai pengendara dengan knalpot racing, bahwa tidak semua pengguna knalpot racing itu egois….

Jika semua orang menggunakan knalpot racing yang akan saya lakukan membiarkan saja hal itu, karena itu hak mereka dan karena saya melakukan hal tersebut. Disini kembali lagi ke peraturan Undang-Undang Lalu Lintas nomor 22 tahun 2009 tentang kebisingan knalpot… disini tidak diterangkan berapa desibel kebisingan suara yang diperbolehkan, sehingga terdapat kerancuan tentang knalpot. Sensitifitas pendengaran orang berbeda-beda, kata si A knalpot ini berisik, tapi kata si B tidak berisik…

Di sini lah letak ketidak jelasan Undang-Undang tersebut, pemerintah seharusnya menggodok ulang Undang-Undang tersebut, yang bisa bersumber pada PP Mentri Lingkungan Hidup no. 7 tahun 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru yang berbunyi “untuk tipe 80 cc ke bawah maksimal 85 desibel (db). Lalu, tipe 80-175cc maksimal 90 db dan 175cc ke atas maksimal 90 db. Itu untuk tahap satu. Pada tahap dua, masing-masing maksimal, tipe 80 cc ke bawah sebesar 77 db, lalu 80-175cc sebesar 80 db, dan 175cc ke atas sebesar 83 db”.

Kita tahu bahwa aturan soal kebisingan ada di Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), khususnya pasal 48 ayat (3) Persyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan oleh kinerja minimal kendaraan bermotor yang diukur sekurang-kurangnya terdiri atas: a. emisi gas buang; b. kebisingan suara; c. efisiensi sistem rem utama; d. efisiensi sistem rem parkir;e. kincup roda depan; f. suara klakson; g. daya pancar dan arah sinar lampu utama; h. radius putar; i. akurasi alat penunjuk kecepatan; j. kesesuaian kinerja roda dan kondisi ban; dan k. kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat kendaraan. (sumber :: edorusyanto traffic).

Didalam Undang-undang tersebut tidak dijelaskan soal ambang batas maksimal kebisingan suara knalpot!! Seharusnya ada bunyi atau penjelasan seperti ini “Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru untuk tipe 80 cc ke bawah maksimal 85 desibel (db). Lalu, tipe 80-175cc maksimal 90 db dan 175cc ke atas maksimal 100 db” Ini penting mengingat pemerintah adalah regulator, agar tidak terjadi kesimpang siuran,kesalah pahaman, dan kerancuan tentang kebisingan knalpot.

Dan pihak kepolisian lalu lintas sebagai pelaksana aturan dan perundangan dilapangan harus memiliki alat pengukur kebisingan suara atau desibelmeter yang biasa digunakan pada kontes mobil Sound Pressure Level (SPL), sehingga bisa dengan bijaksana memutuskan melanggar atau tidak aturan dan perundangan lalu lintas tersebut. Jangan main pukul rata atau antem kromo yang bukan knalpot standar berisik dengan hanya mengandalkan insting pendengaran. Lalu bagaimana dengan knalpot standar yang sudah dibobok/dibikin lebih loss (lubang knalpot lebih besar dari standar)?? yang bisa saja suaranya bersanding lurus dengan suara knalpot racing harian, apa tidak melanggar? hanya karena masih menggunakan knalpot standar?

Mudah-mudahan Undang-Undang lalu lintas itu diperbaharui, agar tidak terjadi kesalah artian dan kebingungan yang berkelanjutan.

Dengan begitu produsen knalpot akan membuat produknya sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut, agar produk mereka legal dan sah digunakan di jalan raya untuk penggunaan harian. Ingatlah banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari usaha knalpot ini.

Maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.. Wassalam, dan semoga bermanfaat..

101 responses

  1. Pertamaxxxx….

    Suka

  2. Keduaxxxx…

    Suka

  3. Ketiaxxx…

    Suka

  4. Memang untuk kebisingan belum ada sosialisasi yang jelas,berapa ambang batasnya,alatnya apa?makanya di beberapa daerah main hantem kromo aja pokoknya knalpot berisik haram dan pasti kena tilang…di jakarta juga fine2 aja…mo brisik kayak apa juga…silaken.

    Suka

  5. kemprat!

    eh

    Keempat maksudnya

    Suka

    1. @kangmase :: kesalip ditikungan tuh ma Goyip… :mrgreen:

      Suka

  6. yup kebebasan berpendapat bro, ga kayak di warung BSH yg suka ngritik tp ogah dikritik wkwkwk…

    Suka

  7. wes pokoke DILARANG MELARANG

    Suka

  8. pribadi sih, gw sendiri yang berkecimpung di dunia resing, ngelihat knalpot sampeyan justru belum merupakan knalpot racing, tapi knalpot standar yang pake mufler afrer market, slip on lah.

    Nah masalahnya, karbunya udah di re-maping/seting belum kalo nggak malah jadi boros bbm dan tenaga ngempos 🙂

    Suka

    1. @ semi & Bonsai Biker :: siip… 🙂
      @ Mbah Dukun :: siip lah… karbunya masih standar mbah, cuma setel air screw aja, dari 1 1/8 jadi 1 1/2… bahan bakar jadi iret tenan.. pakai premium berkisar 55kman/liter, pakai pertamax plus pernah tembus 62km/liternya.. dan akselerasi serta top speed bertambah secara signifikan… :mrgreen:

      Suka

  9. okslah.. ga terlalu berisik, komentar kadang perlu pedes tinggal tambaih kecap manis plus bawang goreng 😀 ups .. joke only

    Suka

    1. h h h…emng gorengn apa

      Suka

  10. Laik dis buanget lah. Ga boleh main hantam kromo…Knalpot brisik juga ada tingkatan2nya…Kalo cmua harus serba standar, kreatifitas terbelenggu…

    Suka

  11. Ane gak bilang ente egois lho.. 😀
    Cuma gak sreg alasan no 2 aja.. Sekalipun untuk alasan yg ente sebut di atas.
    Sebenernya ada alternatif win-win solution: standarisasi knalpot non-standar, seperti helm ber-sni gitu, yg persyaratannya diturunkan dari uu. Yg namanya uu memang ga detil bro.. manfaat mudaratnya? mungkin apa tidak diterapkan?
    Sampeyan deh yg nulis artikelnya.. 😀
    Maksudnya spek tertentu yg sesuai perundangan. Bukan balikin knalpot non-standar jadi standar lagi.. 😀

    Suka

  12. tenang bro,
    aku juga dulu pake kalo mau buat kontes.
    sekarang pake ring doank

    Suka

  13. Cari pembenaran memang gampang…tapi nyari kebenaran??
    Tetep wae…mrebeki plus tendangan angine mantep.
    Kata si B yg ga berisik? Test dulu telinganya…rasah kakean alesan.

    Suka

    1. @ gcm :: kalau bisa pakai e-mail asli bro….setau saya UU yang gak detail itu banyak mudaratnya dari pada manfaatnya… Bisa saja bro, toh produsen spare part aftermarket dan aksesoris ada yang terdaftar di Asosiasi Produsen dan Pedagang Perlengkapan Motor Indonesia (ASP3MI) dalam organisasi itu mereka bersepakat agar mutu produknya sesuai SNI, selengkapnya BACA DISINI

      @ Mio_rider :: nyari kebenaran? apakah anda sudah benar sehingga menghakimi saya kebanyakan alasan? silahkan instropeksi diri anda sendiri, apakah anda sudah benar?? jangan menghakimi orang yang tidak anda kenal!!

      Suka

    2. betol bgt bos

      Suka

  14. Hahaha dibikin simpel aja bro..Kalau mau aman dan gak dikomen orang ya pake yg standar semua aja, gitu aja kok repot..

    Kalau gue sih malu naik supra pake knalpot racing, masak suaranya doank yg kunceng xixixi kabuur..

    Suka

  15. hahahahhaa.. Santai Mas Bro 😀
    Saya juga sering posting tentang Knalpot racing pada Motor harian, tapi kok gak da yang bilang/komen Egoist ya..

    Adu argumen /diskusi dengan kepala dingin lebih Asyik Bro.. Apalagi duduk bersama sambil minum teh es manis..

    PISS..

    Suka

  16. nih email asli plus blog ane 😀

    begini masbro, di negara manapun ada yg namanya urutan perundangan. Di Indonesia, UUD45 – UU – PP – Kepres – permen- dst… (lupa urutannya 😀 )

    jadi, pernyataan ente: “Di sini lah letak ketidak jelasan Undang-Undang tersebut, pemerintah seharusnya menggodok ulang Undang-Undang tersebut dengan berpijak pada PP Mentri Lingkungan Hidup no. 7 tahun 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor ”
    terbalik karena Permen dibuat berdasarkan UU yg relevan, bukan UU ngikut PP atau permen… ga tau apa Permen tsb dibuat mengacu UU lalin apa tidak (kalo liat tahunnya sih kayaknya nggak).. Pun, Permen KLH tsb pun sulit untuk mengikat (memberi sanksi) pengguna jalan raya karena bukan kompetensi mereka untuk mengatur lalu-lintas. semoga clear sampai sini..

    Jadi, memang UU itu harus ga boleh detil. Peraturan pemerintahlah (atau permen) yg mendetilkan. Sayangnya untuk urusan ini – setau saya (cmiiw) – belum ada turunan UU tersebut dalam bentuk PP atau permen perhubungan (sebagai yg berwenang mengatur lalulintas) yg lebih tegas maupun mengikat atau permen perindustrian (ke arah produsen knalpot) untuk mengatur spek knalpot non-standar.

    Wallahu a’lam..

    Suka

    1. @ gcm :: nah gitu kan enak, jadi punya tanggung jawab terhadap komentarnya…. okelah klo begitu tentang alinea pertama saya perbaiki dan saya tampung dulu, tetapi pernyataan anda “ga tau apa Permen tsb dibuat mengacu UU lalin apa tidak (kalo liat tahunnya sih kayaknya nggak).” sudah jelas dari artikel diatas bahwa PP mentri lingkungan hidup no 7 tahun 2009 mengacu pada UU lalu lintas no 22 tahun 2009 yang sama-sama membahas ambang batas kebisingan knalpot dan tahunnya sama-sama 2009 lho..
      Lalu penryataan anda yang kedua “Jadi, memang UU itu harus ga boleh detil” kalau gak boleh detail apakah tidak akan menimbulkan kerancuan,kebingungan,kesalah pahaman, serta dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab??? Seharusnya UU LALIN harus memiliki keterangan penjelas disetiap ayat yang dikandungnya, seperti UU 1945 yang memiliki penjelasan di setiap ayatnya, Silahkan buka buku UUD 1945 pasti ada penjelasan disetiap pasal dan ayat, biasanya terletak di halaman belakang buku.

      Suka

  17. ah, motor gue terserah gue lah.. :mrgreen:
    piss..

    Suka

  18. yang bikin kesal ya itu mas… Peraturan dari polisi… Ga jelas blas… Moga cepet diperjelas, diperinci dan beli itu pengukur db… Makan uang rakyat terus tu oknum polisi… 😀

    Suka

  19. Eh, sori mas… rada oot…
    btw, Supra X 100cc nya keren… Sayang, velgnya IMHO, lebih baik pakai velg racing punya Shogun SP… Makin keren pastinya… 😀

    sekedar opini dari saya mas… Matur suwun…

    Suka

  20. […] KNALPOT: SNI 09-3765-1995. Sayangnya, persyaratan ini hanya mencakup kekuatan/ketahanan bahan dan konstruksi, BUKAN tingkat kebisingan sebagaimana yang ramai diperdebatkan didiskusikan di blog mas Agoey… […]

    Suka

  21. sekarang login pake wp… 😀

    – okelah, pun seandainya memang mengacu ke UU tsb, kekuatan apa yg dimiliki KLH untuk menilang biker? Apa polisi mau menilang berdasarkan permen KLH? makanya maksud komentar saya, aturan tsb sebaiknya diturunkan ke pelaksana yang sesuai

    – kenapa UU tidak boleh detail? karena biaya dan cost politiknya besar serta waktu pembuatan UU itu lamaaaa… Apalagi mau dibuat detail… satu periode DPR juga belum tentu kelar… nah, kelonggaran atau hal-hal yang belum jelas itulah yang seharusnya dijelaskan dalam peraturan turunannya…

    intinya: permen KLH sudah tepat menjabarkan UU tsb (kalau memang mengacu kesitu) tapi sebaiknya bukan KLH yang mengeluarkan permen tsb – imho –

    sori kalo diskusinya melenceng.. 😀

    btw, sekali2 nitip (fresh banget):

    Penerapan Standar Nasional pada Kendaraan Bermotor

    Suka

    1. @ geochemist :: – Pelaksana yang sesuai adalah pihak kepolisian lalu lintas, sudah saya bahas di atas, silahakn baca updatenya.
      – Dan disitulah letak permasalahan yang sebenarnya, anda juga sudah tau gimana kinerja mereka sebenarnya.

      @ Azizyhoree warung DOHC :: klo itu sudah pasti bro, apa lagi saya tinggal di perumahan.. jadi kecepatan maksimal 20km/jam :mrgreen:

      @ smartf41z :: wehehehe.. mantep juga indikator brisiknya.. :mrgreen:

      Suka

  22. yang penting kalau lewat gang kampung pelan2 aja mas bro, dan apalagi lewat rumah sakit dan banyak anak kecil 😀

    aku juga mantan pemakai slip ON muffler di DOHC ku kok

    *wis insyaf :mrgreen:

    nitip:

    [video] test sound dual tone muffler TVS Tormax 150 by W.D

    Suka

  23. 2 motorku semuanya pake knalpot racing. Tiger pake Nob1 Silent sport suaranya malah kaya Vixion, Ninja pake double mufler custom pake DB killer, sama sekali ga berisik cuma pengen dengerin twinnya aja. Indikator berisik gampang kok. kalo bini dibelakang ga protes berarti masih masuk kategori sopan. 🙂

    Suka

  24. gw nge smoke lampu rem / sein motor juga suka2 gw kok. asal keliatan / meski kelip2 kl kl siang. sebodo sm yg di belakang

    haha

    *yg menilai kehadiran kita mengganggu atau tidak pengendara lain masbro, bukan diri kita. baik2 membawa diri aja lah.

    Suka

    1. @ dweedar :: wehehe, sama bro.. selama ini saya belum menerima pengaduan dari pengendara lain, tetangga, dan teman kalau knalpot saya berisik. :mrgreen:

      Suka

  25. Kalo ane sih yang penting suaranya gak cempreng/banyak treblenya tapi cenderung ngebas tanpa ada suara treblenya… soale suara knalpot ngebas itu merdu… kalo knalpot racing yang suaranya full treble ane sumpah benci setengah mati ama pemakainya…

    Suka

  26. Pake knalpot tormax aja lah, sound in the hand at rolling speed. Ayo produsen knalpot lokal bisa nggak bikin knalpot dual mode yang bisa dikontrol suara & performanya secara instan.

    Suka

  27. @komengtator,
    Knalpot ala racing produksi lokal rata-rata cempreng suaranya, kalo yang nge deep bass biasanya modifikasi knalpot standar/bobok. Tapi ada juga yang modifikasi knalpot standar menjadi mirip suara knalpot GL-pro dan lebih keras letupannya ( ini nih yang paling bising saat lewat jalan area perumahan penduduk).

    Suka

  28. terus terang ane pake knalpot free flow… tapi suaranya ga kenceng… mirip dengan suara knalpot standard gl-max… malah kalo jalan suara mesin masih kedengeran jelas… angin knalpot ane arahkan ke bawah jadi ga’ bakalan kena orang yg diblakang dach, kecuali orang tersebut duduk di blakang knalpot ane… knalpot ane tanpa merk… alasannya sich simple aja yaitu karna knalpot aslinya udah kropos… diperbaiki ya ujung2nya di bobok… daripada gitu ya mending buat baru tapi yang ga’ berisik…

    http://jheren.wordpress.com/2011/05/30/bojonegoro-aku-datang-part1/

    Suka

  29. kalau lewat gang, atau rumah sakit..mesin motornya dimatikan terus dituntun :mrgreen:

    Suka

  30. ya intinya ada dua sebenernya
    1. ngga bisa motor aing kumaha aing, karena bisa dibalas ceuli aing kumaha aing… *telinga saya ya gimana saya 😀 *
    2. mau itu knalpot racing atau standar asal suaranya ngga berisik cempreng memekakkan telinga ya silakan2 aja…

    semua amannnn 😀 😀

    Suka

  31. menurut gue knalpot racing dipakai buat harian banyakan mudharatnya daripada manfaatnya.

    Suka

  32. kalo DB killernya dipasang,,,,,,,,,,,,nggak kenceng suaranya,,aman

    Suka

  33. jujur ane pake kenalpot ini juga aman aman saja… mungkin diluar sana bro bro semua kudu melihat lebih luas..
    karena knalpos skr jenisnya buanyak!! tapi g semuanya berisik,, hehehe 😀

    Suka

  34. joko_miorider

    ga usah mbulet-mbulet soal aturan..yang penting pelaksanaan, kalau cuman kebanyakan teori undang-undang..kayak politikus saja.

    TEORI DAN UNDANG-UNDANG MERUPAKAN HAL PELAKSANAAN YANG DIBUKUKAN..DAN NDAK SEMUA HALA TERTULIS DENGAN RINCI!!

    (menurut saya)

    sampeyan cek aja berapa desibel suaranya..saya yakin diatas 90dB (batas bunyi yang dapat ditoleransi manusia normal).

    OK..kalau mrebeki ndak usah dipasang,
    kalau kecewa dengan perfoma motor beli saja yang baru…

    masalah DB killer..
    sampeyan cuman pasang karena takut polisi, bukan karena takut mengganggu orang lain. Hal tersebut sudah jadi indikasi ketidak yakinan sampeyan terhadap legalitas knalpot ‘racing (berisik)’ sampeyan..ya to?
    kalau ndak ada yang protes, mungkin sampeyan belum nanya orang di sekitara sampeyan.

    coba bayangkan, ada 10 motor dengan knalpot ‘racing-racingan’ tsb, jalan bareng..kayak apa suaranya (MIKIR BRO!!!)

    saya sudah tahu kayak apa kualitas nob1 dengan atau tanpa DB, orang pabrik ada yang makai di honda beAtnya…
    ———————————————————————————–
    Cari pembenaran memang gampang…tapi nyari kebenaran??
    Tetep wae…mrebeki plus tendangan angine mantep.
    Kata si B yg ga berisik? Test dulu telinganya…rasah kakean alesan.
    ——
    @ Mio_rider :: nyari kebenaran? apakah anda sudah benar sehingga menghakimi saya kebanyakan alasan? silahkan instropeksi diri anda sendiri, apakah anda sudah benar?? jangan menghakimi orang yang tidak anda kenal!!
    ___________________________________________________
    SAYA NDAK MENGAHAKIMI SAMPEYAN, SAYA BUKAN HAKIM

    tapi soal lalu lintas, saya mencoba berkendara sebaik mungkin.
    Baik masalah perlengkapan berkendara (helm, sepatu, jaket) dan juga kondisi kendaraan (rem,lampu,sein…termasuk knlapot)
    .Jalan bukan milik saya atau anda bung…jalan kita semua.

    ———-
    undang-undang dah ada termasuk dari KLH..lalu lintas termasuk bagian dari lingkungan, jadi??? mau jadi bagian dari lingkungan atau mau jadi ALIEN?

    hehehe

    Suka

  35. Pokoknya begitu polisi di Jakarta menyatakan knalpot racing dilarang, siap-siap aja para pengendara ditiimpukin oleh penduduk sekampung. Sudah diubun-ubun nih, pingin nimpukin sesegera mungkin.

    Bila ada yang ingin kebodohan ini tak diperparah, segera kirim keluhan ke Presiden melalui sms 9949. Indonesia sudah diambang perang terhadap knalpot racing.

    Suka

  36. Motor lo aje tampangny gitu Katroxx….! Sok-sokan pake racing…! Bunyi doang keras.. tenaga Mlempem… kayak orang sendawa….! huahahaha…… sini 201meter ma gua…! cingcau lah yua…..

    Suka

    1. GGiant :: maaf saja kalau tampang motor saya katrox, saya masih bersyukur masih punya motor… memangnya situ sudah pernah makai motor saya? bisa ngomong bunyi keras tenaga mlempem.. jangan sombong jadi orang… diatas langit masih ada langit, atau sekencang-kencangnya motor situ masih ada yang lebih kencang lagi.. ingat jangan sombong…

      @ Zein Andrianto :: tenang bro, saya masih sopan dan santun di jalan umum… kalau di sirkuit saya pakai motor yang full spec balap… :mrgreen:

      Suka

  37. Zein Andrianto

    Monggo saja, silahkan pake knalpot racing dijalanan (umum)he..,
    tetep jaga safety riding and SOPAN dan SANTUN dalam berkendara.,
    Wah.. klo turun ke circuit pake knalpot apa mas?., he.he.

    Suka

  38. Umumnya yang menggunakan knalpot racing memang orangnya minderan; knalpotnya untuk menutupi kelemahannya, entah karena motornya sudah butut atau pekerjaannya yang office boy. Pokoknya tak mau disepelekan, mereka juga punya duit – buktinya bisa beli knalpot racing.

    Suka

  39. Buat Brow Agoey : stay cool aja . . . . .
    Yang banyak cing cong biarin, kan anak emak yang masih nadah tangan ke ortu untuk beli bengsiiiin . . . .
    Bagi ane mau racing pa kagak yang penting yang bawa santun dijalan . . .

    Yang nantangin brow agoey, mending ma mongstor ane. . .
    terserah, mau yang berapa CC, ready stock semua. . . . . .

    Yg kalah, nyuciin motor na brow Agoey. . . .
    Gmn?????

    Suka

    1. @ arrubumibungkarno :: terima kasih banyak bro…ane stuju-stuju aja… :mrgreen:

      Suka

  40. Memang sopan santun bisa datang dari Hongkong?
    Suara knalpot racing itu jauh dari supan santun, alias arogan.

    Jelas aja masyarakat mode siap-siapnya on untuk nimpuk tuh pengendara racing yang lewat.

    Suka

    1. nimpuk? sebelum lo nimpuk,, lo gue tabrak bego. lo mau ngomentarin pengendara yg pake kenalpot racing aja ga sopan, main hakim sendiri, abis lo nimpuk pasti lo kabur kan? kalau pengendara yg lo lempar jatoh terus terjadi kecelakaan,lo yang dimampusin warga goblok.

      Suka

    2. Berani membuat sengsara warga, harusnya tak takut lagi ditimpukin palanya? Gw demen banget deh nyaksiin pengendara brengsek yang terkapar hingga mengejang… apalagi ampe nyungsep kelelep ke kali hitam pekat. Tak bakalan ada yang nolongin…. dijamin! Biarkan mereka cepet diadili di akherat. Lumayan untuk mengurangi orang-orang jahat di dunia ini… Bumi sudah terlalu sesak dengan begundal-begundal perusak lingkungan.

      Suka

  41. Sori bro, ngasih masukan, sebaiknya lampu belakang rem ama sein dikembalikan ke standar, jangan di-smoke hitam. Gak safety…

    Suka

  42. @nyoman: ente aja komen gak pake sopan santun . . .
    Mulut nye di sekolahin dulu ye!!!!

    Masyarakat kaya ane juga siap2 mode on, buat nyumpal mulut ente pake knalpot, kalau ngomong gak pake santun . . . .

    Suka

  43. Mas Bro.
    Ini bukan soal “suka-suka” gw… “duit-duit” gw.
    Sebebas-bebasnya pun ada ungkapan yang pernah saya dengar dari Presiden Clinton, negara menjamin kebebasan… tapi negara juga mengatur supaya tidak ada orang yang terlanggar hak-haknya karena ulah kebebasan orang lain.

    Misalnya pakai knalpot racing, mungkin Andanya baik-baik saja, tapi bagaimana dengan pengendara lain?

    Suka

  44. Cuma bebek aja kok pake knalpot racing
    Larinya berapa paling
    Cuma suaranya aja gak karuan
    Ini baru bebek alay
    Kepingin beli motor 90db gak kesampaian
    Makanya bebeknya jadi brisik wannabe
    Norak.

    Suka

  45. gw suka argumentasinya..
    artikelnya keren bro..

    yg penting.. do not speeding lah yauw!

    Suka

  46. @arantan : emangnya ente tau kalau brow agoey dah menghalangi kebebasan pengendara lain?
    haduch2. . . .
    pada sok bener semua, yang penting brow agoey tau konsekuensi nya kan, kita gak sah nyalah2in n sok bener. . .

    mungkin yang nyalah2in malah lebih salah . . . . . .
    liat n cros cek motor2 ente dech sebelum ngehujat. . . . .

    ente ndri udah bener lum?

    Suka

    1. y udah lah….namanya juga kagak standat! begok

      Suka

  47. jangan ada pembatasan bising suara knalpot lah sebelum saya mbeli harley davidson
    nanti kan saya gak enak, masak harley davidson pake knalpot standar ahm?

    :mrgreen:

    Suka

  48. Arena ini tentu tidak bisa dianggap sebagai pemungutan suara, atau tebal-tebalan muka. Fenomena kehadiran sepeda motor yang tak terurus adalah penampakan kecemburuan sosial yang terbelenggu oleh kemunafikan.

    Setiap hari terkena panas terik, disemprot knalpot bus kota yang pekat, dan siraman hujan yang tak ada kemaraunya dalam 2 tahun terakhir semakin memicu pengendara sepeda motor untuk memunculkan identitasnya agar mendapat perhatian. Semakin masyarakat merasa tersiksa, pengendara seperti itu akan merasa berhasil menunjukkan identitasnya.

    Meskipun identitas yang muncul adalah yang memalukan, tetapi sumber utama permasalahannya adalah kemiskinan dan kemunafikan. Kalau hanya miskin, bisa disadari. Tetapi tambahan munafik yang membuatnya hanya bisa dilihat oleh orang lain.

    Suka

  49. knalpot std, bolong om, bli lagi std maal, ngati aftermarket aj deh…

    Suka

  50. BOBOKAN sing PENTING SOPAN gitu aja BRO!!!!

    Suka

  51. Chopper forever

    Nih dia artikel yg mnrtku mantab baaanget. Saya lbh setuju penggunaan knalpot racing harian di bebaskan aja. Drpd UU yg sifatnya mubadzir dan merusak bumi dgn cara pemanasan global. Menyalakan lampu disiang hari itu hanya pekerjaan orang yg tdk prnah brsyukur kpd TUHAN. Toh segede brpapun watt lmpu, ttp lbih terang sinar matahari. Sedangkan kalau pemakaian knalpot racing, trnyata jg ada dampak positifnya. Dan itu jg demi safety, bukan egois. Yg jelas, peraturan ini semakin lama jadi semakin rancu dan gak rasional sama sekali.

    Suka

  52. Motor saya jg pake NOB1 3 Bold series gan,
    Klo soal kebisingan si, ni knalpot gk terlalu bising klo menurut gw. klo lg berenti semacem di lampu merah malah kedengeran kecil tp enak, nah pas udah di gas jg gk terlalu bising kaya yg di pake motor yg knalpot karatan.
    btw motor ane NSX 125.:D

    Suka

  53. klo knalpot racing emng berisik bgt,apalagi 2 tak asap kmna2.. apalagi klo mlm2.. bikin g bisa tidur.,..tp klo liat org naek ninja250 pke knalpot standar suka gregetan….knp ga digati knlpot racing ajh karena suaranya oke bgt2…..

    Suka

  54. Ane pemakai kenalpot racing juga negh gan 😀
    Alasan make ya karena sering keluar kota, dan berangkat selalu malam hari buat nemenin selama perjalanan biar gak sepi 😦 , kalo pake kenalpot standard bawaan nya ngantuk, dan selama ini ane gak pernah ugal2 an / geber2 gas di lampu merah, ane pake FU 2005 dan hampir 4 tahun ane pake kenalpot racing, dan baru hari ini kena tilang gara2 kenalpot .. Apes.. apes.. apes…. yg ujung2 nya sang jagoan berseragam minta tembusan 100 ribu ditempat.. wk..wk.. enakan bayar di pengadilan lah daripada dikasih ke oknum jagoan berseragam.

    Sosialisasi UU ini pun di kota Bogor belum ada, malah disuruh dengerin radio ma tuh jagoan berseragam :hammers: , emang kerjaan ane tiap hari dengerin radio apa 😦 , dan yg pasti ane sih liat ada juga motor2 mereka yg pake kenalpot racing , dan memang keliatannya UU lalin dibuat hanyat untuk rakyat dan tidak berlaku bagi mereka .

    Mau kenalpot racing / standard selama bawanya sopan dan santun dijalan sebenernya gpp menurut saya.

    Suka

    1. Dengan Dirlantas Metro Jaya yang baru, segala bentuk knalpot berisik akan diberangus di wilayah Jabodetabek. Meskipun terlambat, langkah kepolisian ini perlu disyukuri.

      Bersyukurlah hanya ditangkap. Sumpah saban hari saya adalah mendoakan agar pengendara knalpot berisik terantuk dan nyungsep serta kelelep ke kali yang lebih keruh dari kali Daan Mogot dan diabaikan oleh orang-orang. Hukuman itu masih lebih ringan dari dosa yang diperbuatnya, rela mengeluarkan uang untuk membuat orang lain tersiksa. Sampai hari ini pun doa saya masih seperti itu dan terus hingga semua pengendaranya nyungsep ke kali tak tertolong.

      Suka

    2. mudah2 an saudara ente tuh yg ente doain dan mudah2 an anak2 ente nanti yg ente doa’in atau keluarga ente yg lain .. aminnnnnnnnn

      sumpah serapah gak bakal nyelesain persoalan :p
      semua org ada yg suka dan ada yg tidak, apa dengan begitu bisa diselesaikan dengan sumpah serapah …..?

      Suka

    3. ikut mendoakan juga bos…..amin
      h h h h

      Suka

    4. Pencabut Nyawa

      Iya bro…. ajak juga seluruh keluarga mendoakan yang sama setiap hari. Semakin banyak yang turut mendoakan, niscaya semakin cepat kuping mereka disorot bising knalpotnya sendiri di neraka.

      Suka

  55. ikut komentar ya mas bro 😀
    klo tdk salah alasan pakai free flow itu untuk meningkatkan performa dan dibalik itu ada yg dikorbankan juga (mis. suara yg ikut berisik) tapi pada dasarnya memang mesin itu berisik, bunyi asli dari ledakan dlm silinder memang sebesar bom kok (tapi bukan bom atom loh…:p). menurut saya (berdasarkan pemikiran sendiri krn ini negara merdeka) pabrikan motor itu cm mikir gimana meredam bunyi, krn klo dibuat betul-betul bagus secara peningkatan performa dan bunyi bisa menutup pasar yg lain itu juga undang-undang dasar hidup bersama dalam sebuah komunitas (tdk tertulis dibuku manapun) itu akan dikecam egois atau bhs pasarnya monopoli, sama seperti yg dikatakan TS banyak juga orang yg punya penghidupan dari knalpot custom.

    persoalan uu, memang harusnya dibuat jelas, klo tdk bisa terjadi main hakim sendiri krn uu yg kurang jelas dan klo mau lebih detil itu baru/harus dikolaborasikan dengan PP (menurut hirarki perhukuman – klo tidak salah loh :D) tapi memang klo mau dibilang uu itu sangat lemah banyak bolongnya. contoh krn kebijakan hukum yg tdk jelas seperti cerita yg saya dengar, di semarang klo pakai knalpot custom/racing langsung dipatahin di tempat knalpot motornya tanpa ada peradilan misalnya mengambil acuan tingkat kebisingan (mis. ambil contoh dari aturan PP – walau pun sama tahun pembuatan dan referensi tapi biasanya pelaksanaan dilapangan oknum tertentu tetap menggunakan yg UU bukan penjabarannya lagi – lagi2 masalah kolaborasi simpang-siur) dgn menggunakan alat yg valid, ini cm bedasarkan penglihatan dan pendengaran manusia saja, klo petugasnya sdh rada budek, enak…bisa lolos tapi klo ngga?? bgm? trus klo petugasnya matahin knalpot tersebut apa itu bisa dituntut krn merusak properti dari orang lain? sulit nuntut balik…
    trus lain lagi klo di jogja, klalpot custom diperbolehkan selama ia masih mempunyai merek, krn anggapan mereka klo yg ada merek setidaknya sdh lewati QC tingkat kebisingan (mungkin kira-kira alasannya begitu)…nah loh…gimana klo bgt?
    jadi menurut ane memang undang-undang itu harus jelas krn akan menimbulkan kerancuan dan main hukum sendiri apalagi punya kuasa terhadap undang-undang tersebut. klo UUD boleh abstrak tapi klo UU jgn dibuat abstrak lah, bisa berubah UU menjadi UUD (ujung-ujungnya duit) – komentar ini untuk mas bro “gcm”

    klo mau adem suaranya klo tdk salah baca, silincernya ditambah dgn glass wool dan fiber mat… 😀

    klo ada yg salah2 kaprah mohon maaf… 🙂

    Suka

  56. Kita tunggu saja datangnya Hari Penyambitan Nasional terhadap para begundal yang burungnya kekecilan hingga butuh knalpot berisik untuk mendongkrak percaya dirinya.

    Suka

    1. Sebelum anda nyambitin para pengguna knlpot racing, harus nya anda pikir2 dulu apakah anda sudah benar atau belum….!!

      coba anda pikirkan apabila pemakaian knalpot racing tidak di perbolehkan, berapa banyak masyarakat dan pengusaha yang dirugikan yang pekerjaan-nya memproduksi knalpot custom (knlpot racing), anda bisa berkata begitu hanya karna anda merasa bising dengan suara knalpot racing, coba klo anda adalah seorang pengusaha yang pekerjaan-nya membuat knalpot custom, pasti anda tidak akan ngomong seperti itu (“mau makan dari mana anda klo knalpot custom di larang sedang kan penghasilan anda mengandalkan dari pembuatan knalpot”) ini hanya sekedar contoh……!!!

      saya setuju dengan komentar sodara aguey dan b’fiex klo Didalam Undang-undang tersebut Seharusnya ada bunyi atau penjelasan seperti ini “Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru untuk tipe 80 cc ke bawah maksimal 85 desibel (db). Lalu, tipe 80-175cc maksimal 90 db dan 175cc ke atas maksimal 100 db” Ini penting mengingat pemerintah adalah regulator, agar tidak terjadi kesimpang siuran,kesalah pahaman, dan kerancuan tentang kebisingan knalpot.

      jadi penggunaan knalpot custom (knlpot racing) masih di perbolehkan klo ada aturan seperti itu asalkan mengacu pada aturan di atas, maka masyarakat dan pengusaha serta warga yang tidak suka dengan knlapot racing tidak ada yang di rugikan…!!

      komenter ini saya tujukan untuk orang yang benci dengan knalpot racing, perlu anda ketahui saya bukan pemakai knlpot racing tapi saya tidak benci dengan knalpot racing selama suaranya tidak bising, karna knalpot racing tidak selamanya bising ada tingkatan2nya, ada yang suaranya merdu dan ada juga knalpot racing yang suaranya bikin kita pingin nimpuk si pengendaranya, jadi klo uu di perjelas mengenai batas kebisingan kendaraan bermotor maka semuanya ajan aman2 saja….!!!

      Mohon maaf apabila ada salah2 kata

      bhineka tunggal ika

      Suka

    2. Juragan Minyak

      Duh… kok cetek banget ara berpikirnya. Memang petani ganja di Sumatera tak kehilangan mata pencaharian dagangannya diuberin? Memang tak kasihan dengan Elly Pikal yang selama ini hidup menjadi kurir narkoba, puasa senin kemis gara-gara ketangkap mengedarkan narkoba?

      Padahal pengedar narkoba dosanya lebih kecil dibandingkan penjual knalpot brengsek itu. Yang menjadi susah akibat narkoba adalah pemakainya. Nih… seluruh masyarakat ikut menanggung beban penderitaan gara-gara ada satu monyet yang tak punya nyali menganggap dirinya gagah karena suara knalpotnya berisik.

      Mengapa tak kasihan kepada pembuat petasan? Alasan cetek yang dicari-cari tak kan bisa menyembunyikan kepicikan.

      Polisi sudah semakin terdesak, tak punya alasan untuk mengelak untuk memberantas barang haram itu. Kalau loe penjual knalpot, cepat-cepatlah bertobat. Pekerjaan itu selain nista, disumpahin banyak orang yang membuat hidup selalu tak terasa nyaman. Mending cari kerjaan yang tak berdosa. Bila isi otak loe memang tak sampai setengah, jadi tukang cebok keliling masih lebih baik. Meskipun hina, tetapi tak disumpahin orang.

      Suka

    3. lo bilang pengedar narkoba dosa nya lebih kecil dari pada penjual knalpot racing, wkwkwkw lucu banget, beginilah klo sampah masyarakat membela diri, udah jelas2 narkoba itu merugikan masyarakat dan dapat menyebabkan kematian dan kesengsara bagi seluruh masyarakat….!!! pengedar narkoba bukan hanya merugikan pemakainya tapi juga merugikan masyarakat di sekitarnya karna biasanya orang yang sudah memakai narkoba atau miras, sifatnya manjadi percaya diri dan pemberani sehingga mereka berani untuk berbuat kerusuhan dan pengrusakan.

      Memang tak kasihan dengan Elly Pikal yang selama ini hidup menjadi kurir narkoba, puasa senin kemis gara-gara ketangkap mengedarkan narkoba?
      jawab :
      klo Elly pikal ga mau di tangkap gara2 menjadi kurir narkoba, ya ngejual narkobanya jangan yang berjenis putau, extasi, sabu2 atau yang lain-nya tapi ngejual nya yang berjenis obat bius pasti ga bakalan di tangkep, karna obat bius di di butuh kan oleh rumah sakit….!!

      Mengapa tak kasihan kepada pembuat petasan?
      jawab:
      emang nya ada masalah apa dengan pembuat petasan, toh sampe sekarang pembuat petasan masih ada dan masih exis menjual petasan-nya dan ga ada larangan dari pemerintah dan aparat, hanya jenis nya aja yang dibatasi oleh pemerintah yaitu tidak boleh menjual petasan jenis granat, klo jenis kembang api dan air macur kan masih di perbolehkan…!!

      Klo Undang-undang di buat lebih jelas lagi tentang kebisingan kendaraan bermotor, mengenai Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru untuk tipe 80 cc ke bawah maksimal 85 desibel (db). Lalu, tipe 80-175cc maksimal 90 db dan 175cc ke atas maksimal 100 db” maka pembuat knalpot racing pun ga akan membuat knalpot di luar peraturan itu karna mereka juga ga mau rugi dan apabila semua pengendara kendaraan bermotor memegang peraturan itu maka ga akan ada knalpot bising dan ga akan ada yang di rugikan baik pemakai knalpot racing ataupun masyarakat yang tidak memakai knalpot racing…!! (apa skrg lo paham dengan maksud gw dan temen2 yang lain yang memiliki pendapat yang sama seperti gw)

      gw bukan pemakai knalpot racing dan gw juga bukan pengusaha knalpot racing tapi ga ribet tentang knalpot racing, karna mau pemakai knalpot racing atau bukan selama sopan dan mematuhi peraturan lalulintas serta suara knalpotnya tidak bikin telinga pendengarnya sakit, maka aman2 aja bos ga akan ada yang dirugikan dan ga akan ada yang nyumpahin tapi sebaliknya pemakai knalpot standar pun tidak menjamin ga ada yang nyumpahin, toh klo dia make motornya ugal2an dan ga mematuhi peraturan lalulintas tetep aja pasti bakal ada yang nyumpahin….!!

      yang jadi permasalahan masyarakat skrg ini adalah bukan karna knalpot racing tapi karna knalpot bising, knalpot racing belum tentu bising karna ada step2 nya, ada yang di pakai untuk harian yang suaranya ga bising dan ada juga yang di pakai untuk balapan yang suaranya bising, nah apabila undang-undang mengenai kebisingan kendaraan bermotor itu jelas batasan2 nya maka tidak akan ada lagi knalpot bising di jalanan karna pasti akan di tangkap polisi apabila kebisingan knalpot nya melebihi batas seperti yang telah di tetapkan di undang-undang.

      apabila anda benci dengan knalpot racing dan ingin merubah pola pikir masyarakat untuk tidak memakai knalpot racing maka anda harus mampu merubah dulu para oknum pemerintah yang masih menggunakan knalpot racing dan masih suka memakai naroba dan minuman keras, baru lo akan bisa merubah pola pikir masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot racing dan memakai narkoba serta miras….!!

      Maaf nich apabila ada kata2 gw yang salah, ini hanya sekedar diskusi karna perbedaan pendapat.
      bhineka tunggal ika (bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, bangsa akan maju klo kita bersatu dan saling menghargai)

      Suka

  57. Luqman kneights

    Mau tanya
    jawab nya lewat email sja biar tdk ribet ini email gue : muhamadluqmanh@yahoo.com
    cara supaya knalpot racing saya suaranya makin keras & girang itu di bagaymanain trus irit bbm

    Suka

  58. hermawanpanjaitan

    sama bang’ saya juga pake knalpot street performance gak bising kaya racing’ kaya abang knalpot nobi….kadang saya ditilang juga….ama polisi….cuman aku bisa menjawab berbagai alasan. polisi ngelepasin saya’…sebenarnya sichh sah2 aja pakai knalpot keras….yg penting gak ugal2an….kebanyakan knalpot standar yg sering ugal2an…..kaya pembalap”

    Suka

  59. alah…dasar loe2 pada budek aje, g bisa dengerin kenalpot motor sendiri….. congek loe!

    Suka

  60. SUMPAH BOS, G ADA PANTES2NYA DKITPUN LOG CUMA TUNGGANGAN BEBEK BOZ….
    kesanya malah SUARANYA MELEBIHI KECEPATANYA….hahaha….. udah brisik, mending kalo motor2lo moge sekalian….. kalo mo ngeracing d sirkuit boz…bukan d jalan raya,

    Suka

    1. 1. terkadang ada orang yang pengen punya knalpot modelnya racing tapi suaranya standar dan smpe skrg tidak pernah kesampean….
      2. peraturan uu juga tidak jelas dibuat.
      3. namun setiap pembelian knalpot racing pasti tertulis (use for circuit only) atau hanya untuk di trek balap.
      4. entah motifnya apa bro yang satu ini pengen pake knalpot racing.
      entah model? atau karena kebutuhan kerjanya yang buru2?
      5. klo dibilang banyak pengguna knalpot standar yang bawa motornya sruntulan justru yang naik motornya sruntulan itu perlu knalpot racing karena kita bisa menghindar dari gaya berkendara mereka yang berbahaya, dan suaranya yang berisik itu memdudahkan kita menandai si pengendara sehingga kita tak perlu repot mencarinya di kala ia berbuat onar
      6. knalpot racing dapat menaikan performa krn mesin bekerja diatas standar sehingga umur mesin bisa menjadi lebih pendek (tergantung dompet masiing2)
      7lalu bagaimana denga pemilik mesin yang ber cc diatas 150 dan 200 yang top speednya bisa menembus minimal 120 kpj dan aksel 0-100 kpj hanya 7 detik bila pengendadara ini melaju disamping kita tanpa knalpot racing dan tak sengaja kita atau dia bersenggolan dan mengakibatkan kecelakaan bahkan berefek karambol yang disebabkan suara mesinnya kelewat halus dan kita tak menyadarinya apakah knalpot raacing masih bisa dibilang bersalah

      saya seorang pengendara mesin 149 cc
      saya suka knalpot racing karena bisa memberikana kecepatan
      saya tidak suka knalpot racing karena dari bangku rider saja sudah berisik apa kabarnya dengan yang disamping atau orang yang bermukim di pinggir jalan ( walaupun itu resiko rumah pinggir jalan) ingat telinga mempunyai ambang batas kekuatan
      saya suka knalpot racing krn modelnya yang sporti dan lebih simple atau kecil dari knalpot biasa

      kesimpulannnya saya yakin para rider membutuhkan
      knalpot dengan model dan kekuatan racing
      suarag yang halus bagi motor yang ber cc kecil
      suara yang pantas bagi motor ber cc besar
      dan yang pasti izin resmi dari distributor yang diajukan kpd pihak berwajib agar bisa dipertanggungjawabkan untuk pemakaian harian

      Suka

  61. kebanyakan orang pd bego bego amat, yg dilarang itu knalpot bising bukan knalpot racing. ada knalpot racing dgn killer sound (gw pake utk luar dan dlm kota dan ga pernah ada masalah sm polisi).

    Suka

  62. setuju sama yang make dB Killer..
    karna ane jga masang & suara kaya std.. 😮

    Suka

  63. knalpot standar gw diganti pake knalpot 3bold+db killer soalnya klo pake knalpot standar suaranya krg keras, pernah mo nabrak org nyebrang yg ga liat kiri kanan krn suara knalpot standar gw ga kedengaran ama tu org.

    Suka

  64. ane pake knalpot mrek MCC yang katA ny paling kenceng suarany biasa aj tuh. ttapi tergantung pemakAianny. kalo di kampung plan2 aj kalo di jalan raya boleh aj. ane bolak balik jakarta bndung pke knalpot racing aj gk dimarahin polisi tuh. biasa aj.

    Suka

  65. Gw pake NINJA 250 FI knalpot Yoshimura USA, santai aja.

    Suka

  66. Hari ini saya masih pake knalpot racing… tapi besok tak lepas… why? Karena premium naik jadi 6500 kmrn malem…

    Suka

  67. Ya seharusnx cepat ada sertivikasi untuk kenalpot yg ada di pasaran…… toh g semua knalpot racing suaranx bising n bikin polusi yg berlebihan

    Suka

  68. Hidup SlipOn,,,,,

    Suka

  69. Besok – Besok klo polisi nangkep. suruh beli alat pengukur kebisingan knalpot.. jadi ga sembarang nangkep org yg pake knalpot sport

    Suka

  70. ane jg pake nob1 3 bold. suaranya g terlalu keras jika di bandingkan dengan nalpot standar. asal liat2 aja kondisi dijalan dimana ente narik gas dan dimana ente nutup gas…

    Suka

  71. muhamad41sukri

    ya udh gan, kalo emang tdk mrugikan org lain ya ga aplah make knalpot racing juga. Yg pnting jaga stabilitas motor agar tetap sehat berkendara.

    Suka

  72. assalamu’alaikum…gam beli di toko variasi mana knalpot nobinya?saya nanya di jln paus kok mahal ya 350rb

    Suka

    1. w’laikumsalam…. beli di jalan durian gan.. nama tokonya lupa ane…

      Suka

  73. Terjadi nya banyak kecelakaan itu bukan dr karena pakai klanpot racing.tp karena karakter pribadi manusia itu sendiri. Banyak pengendara yg jalan seenaknya sendiri dan mengakibatkan kecelakaan. Misal jalan di tengah2 jalan raya pelan2 dibelakangnya sampe macet antri tidak sadar diri minggir.nyelip dengan cara zigzag.putar balik arah langsung putar mendadak.tdk tua tdk muda semua bgtu.yg di ubah itu karakter manusia nya bukan peraturan yg hanya cuman untuk cara mencari tilangan dan dpt duit.seperti lampu nyala siang apa guna nya.beberapa teman polisi saya kalau aku tanya juga bilang gak berguna tdk ada fungsinya untuk kemanan di jalan raya.

    Suka

  74. Di indonesia ini termasuk salah satu negara yg lalu lintas nya kacau.dikasi peraturan kayak apapun kalau karakter manusia nya parah juga tetap kacaumau pengguna jalannya mau polisi nya sering melakukan hal yg gak bener. Di negara lain seperti malaysia beberapa naik moge dengan knalpot2 keras tanpa dikawal polisi tp bisa jalan dengan tertib. Di ind dikawalpun juga jalan semau nya yg penting kan gue bayar polisi semua beres. Kalau polisi udah dibayar semua dihalalkan termasuk lampu merah konvoi tetap jalan tdk berhenti.dan polisi kalau udah terima duit untuk kawal konvoi motor atau mobil sport gak perduli peraturan lalu lintas. Gak ada tu seperti itu di negara yg lalu lintas nya tertib.

    Suka

  75. yg ga suku knalpot racing tuh.pada ga bs naek motor.makanya cuma bisa marah2 doang ,,swaranya lbh kenceng dr knalpot racing tuh, tuh ampek dower bibirnya

    Suka

  76. yang jelas, di jepang sana insinyur sudah memperhitungkan kondisi knalpot dengan mesinnya, memang kita pengennya selalu me-rubah2, kendaraan apa saja yang masuk ke negara kita pasti dirubah, kalau bisa roda juga akan dirubah dengan segi empat padahal dipabriknya sana sudah diperhitungkan semuanya. Nah kalau mau racing kenapa nggak ke circuit aja jelas pada tempatnya, kebeneran aja sebagian dari kita pengen gaya2an ya udah, dimanfaatin sama iklan, tenang aja bro penting duit banyak mau digimain kek kendaraan lo itu urusan lho

    Suka

    1. Brondol Ireng

      memang bener sih bro, insinyur jepang sdh ngitung dg matang utk produk kendaraan yg baru keluar pabrik, knalpot standar yg tidak berisik dg tenaga optimum, bensin tetap ngirit misalnya. Namun jangan lupa tuh:Insinyur jepang sendiri yg ngasih alternatif parts racing utk menaikkan performa mesin produknya, tentu saja ada bukti test dyno dari mereka sendiri agar spy parts racing ini bisa menaikan tenaga mesin. Biasanya part racing dibagi misalnya utk jalanan (street performance) atau racing harian, utk road racing, dan utk drag racing. Sebut saja diantaranya produk dr insinyur jepang yg sdh dpt approve dr insinyur pabriknya, misalnya Yoshimura. atau misalnya busi utk street performance dari pabrikan Denso sendiri, yaitu busi denso iridium, sdh jamak dipakai di arena balap, dan ada pula versi jalanan biasa. Semuanya itu nggak lepas dari bisnis bro ….. anda pengen lebih… ya nambah duit dong.. hehehe.

      Liat juga tuh yamaha R15 yang baru nongol, komponen racing nya yg resmi dijual juga tuh di toko yamaha…. knalpot, ECU, dll. ditambah jaminan pabrikan tidak hangus bila pake parts racing resmi ini …… di design oleh insinyur jepag sendiri toh …. hehehe.

      bagaimana dg produk lokal bro? jangan lupa, produsen parts racing lokal kebanyakan adalah tuner yg sdh malang melintang di dunia balap lokal, sebut saja tuh AHRS, BRT, kawahara, cld, dll. mereka nggak main2 sembarangan lo, sdh invest milyaran utk mbuat komponen racing, di test di balap, test di jalan biasa….. jadi sdh biasalah soal part racing ini, Mungkin bro maunya yg beli kendaraan terima jadi gini2 aja, cukup standar pabrik aja, atau pengen lebih sempurna lagi pake parts racing, lebih kencang, lebih irit, jooooss deeh …. hehehe, peace bro 🙂

      Suka

  77. wew sama knalpot nya cuman punya ane generasi baru yg berubah cuman emblem doang #gubrak dan demi ke damaian ane naik motor ane pake in db killer . kalo ngga pake budeg sendiri ngung ngung kalo pake suaranya kayak standar . knalpot new megapro karbu ga pake cc jadinya kalo ganti knalpot racing seharusnya limbah nya ya sama .

    Suka

  78. klo suka dan mampu kenapa ngak pake knalpot racing toh itu hak masing2 orng, yang pos negatif itu mungkin dia ingin tp gk mampu atw bisa jadi mampu tapi tak ingin hahahaha.
    jadi selama itu gak bertentangan dengan undang – undang gk masalah kan.
    tp yang make knalpot racing jg wajib menjaga perasaan orang, jangan motor supra knalpot pake pipa karatan lg kwkwkw gak enak di dengar dan diliatkan.
    saya rasa klo motornya ninja ya pas2 aja, wong klo protes nnti si rider bilang qt sirik dan gak mampu lg, malu kan hhehe
    peace bro

    Suka